BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

6.20.2010

Australia menjanda, Jerman ditikam Ghana

Sudah mendapat kartu merah yang
membuat Kewell keluar, Australia juga
harus menerima hukuman penalti, karena
Kewell dinilai menahan bola dengan
tangannya untuk mencegah terjadinya gol
akibat tendangan keras Jonathan Mensah.

RUSTENBURG, Kompas.com -
Ghana harus puas dengan
hasil imbang 1-1 melawan
Australia pada lanjutan
penyisihan Grup D Piala Dunia
2010 di Stadion Royal
Bafokeng, Rustenburg, Sabtu
(19/6/10). Padahal, mereka mendominasi
pertandingan dan melawan 10 pemain
Australia sejak menit ke-24, menyusul
kartu merah yang diterima striker Harry
Kewell.
Australia membuka gol pada menit ke-10
lewati Brett Holman, yang merebound
bola tendangan bebas Mark Bresciano
akibat blunder kiper Richard Kingson.
Tetapi, kegembiraan "The Socceroos" tak
bertahan lama, karena dua petaka
sekaligus menimpa mereka pada menit
ke-24.
Sudah mendapat kartu merah yang
membuat Kewell keluar, Australia juga
harus menerima hukuman penalti, karena
Kewell dinilai menahan bola dengan
tangannya untuk mencegah terjadinya gol
akibat tendangan keras Jonathan Mensah.
Asamoah Gyan yang menjadi eksekutor,
dengan sempurna menjalankan tugasnya
untuk mengoyak jala Mark Schwarzer. Skor
imbang 1-1 bertahan sampai pertandingan
usai.
Dengan hasil ini, Ghana memuncaki
klasemen sementara Grup D dengan raihan
empat poin, menggeser Jerman (3 poin),
yang sehari sebelumnya kalah 0-1 dari
Serbia. Adapun Australia, yang pada
pertandingan pertama dibantai Jerman
dengan 0-4, raihan satu poin ini membuat
posisi mereka sangat kritis dan menghuni
dasar klasemen. Mereka terancam gagal
melangkah ke babak 16 besar.
Dari grup ini, partai terakhir pada 24 Juni
mendatang menjadi sangat krusial, ketika
Ghana bertemu Jerman dan Serbia
ditantang Australia. Ghana hanya
memerlukan minimal hasil imbang untuk
melangkah ke perdelapan final, sedangkan
Australia wajib menang besar jika masih
menaruh harapan untuk maju ke fase
knock-out.
Nah, dengan skor sementara ini, apabila
Ghana mampu mempertahankannya
(bahkan mungkin menang), maka mereka
memiliki peluang yang sangat besar untuk
lolos. Para "Bintang Hitam" hanya perlu
bermain minimal imbang melawan Jerman
pada laga pamungkas 24 Juni mendatang.
Sejak wasit asal Italia, Roberto Cosetti,
meniup peluit kick-off, Australia langsung
memeragakan permainan ofensif.
Tuntutan memenangkan pertandingan ini
agar membuka lagi pintu harapannya
menuju putaran kedua, membuat "The
Socceroos" tampil menekan sejak awal.
Usaha tim besutan Pim Verbeek ini
membuahkan hasil pada menit ke-10. Carl
Valeri yang berusaha melakukan penetrasi
dijegal di luar kotak penalti sehingga wasit
memberikan hukuman tendangan bebas.
Bresciano yang menjadi eksekutor
melepaskan tendangan keras ke mulut
gawang, dan Kingson tak sempurna
menghalaunya. Bola rebound jatuh tidak
jauh dari Holman yang berdiri bebas,
sehingga striker bernomor punggung 14
ini dengan mudah melesakkan bola ke
pojok kiri atas.
Tertinggal, Ghana mulai berani keluar
untuk menyerang. "The Black Stars", yang
mengawali langkahnya di penyisihan grup
ini dengan kemenangan 1-0 atas Serbia,
mampu menciptakan sejumlah peluang,
yang membuat barisan belakang Australia
kelabakan.
Menit ke-24, Ghana mendapat peluang
lewat tendangan pojok. Bola dikirim ke
mulut gawang, sehingga terjadi sedikit
kemelut. Si kulit bundar jatuh ke kaki
Jonathan Mensah, yang melepaskan
tendangan keras ke pojok kanan. Kiper
Mark Schwarzer tak bereaksi, tetapi Kewell
yang berdiri di tiang justru menahannya
dengan tangan sehingga tidak terjadi gol.
Wasit yang melihat kejadian itu tidak
memberi ampun. Kartu merah langsung
dicabut dari saku untuk diberikan kepada
Kewell, plus hukuman tendangan penalti.
Gyan yang menjadi algoju, dengan
sempurna menjalankan tugasnya.
Sepakannya ke arah kiri bawah gawang
tidak bisa diantisipasi Schwarzer, yang
malah bergerak ke kanan. Skor 1-1 dan
Australia bermain dengan 10 orang.
Unggul jumlah pemain, Ghana mulai
mendominasi permainan. Tim besutan
Milovan Rajevac ini terus mengurung
pertahanan Australia, sehingga memaksa
"tim Kanguru" lebih berkonsentrasi untuk
menjaga gawang dari kebobolan lagi.
Sampai turun minum, skor tetap 1-1.
Di babak kedua, Ghana tetap memegang
kendali permainan. Beberapa peluang
bagus bisa diciptakan tetapi tak ada yang
berujung gol.
Meskipun terus tertekan, Australia
bukannya tidak memiliki peluang. Bermain
dengan 10 orang, mereka nyaris
mendapatkan gol tambahan pada menit
ke-71, ketika Luke Wilkshire lolos dari
jebakan off-side untuk menerima umpan
terobosan. Tinggal berhadapan dengan
kiper, tendangannya masih bisa diblok.
Dan, Brett Emerton tak sempurna me-
reboundnya, karena bola sepakannya
terlalu lemah, sehingga Kingson yang
bergerak cepat untuk bangun, bisa
menjangkau bola. Selamatlah gawang
Ghana.
Sayang, inilah satu-satunya peluang
terbaik Australia pada babak kedua,
sehingga harapan mereka untuk mencetak
gol tambahan tidak terwujud. Sedangkan
Ghana, meskipun terus mendominasi,
tetapi gagal juga menjebol gawang
Australia lagi, sehingga mereka harus puas
dengan skor akhir 1-1 ini.
- Susunan pemain
Ghana: 1-Richard Kingson; 19-Lee Addy, 8-
Johanthan Mensah, 2-Hans Sarpei, 4-John
Pantsil; 23-Kevin-Prince Boateng, 6-
Anthony Annan, 3-Asamoah Gyan; 21-
Kwadwo Asamoah (11-Sulley Muntari 76'),
13-Andre Ayew, 12-Prince Tagoe (20-
Quincy Owusu-Abeyie 55').
Australia: 1-Mark Schwarzer; 3-Craig
Moore, 2-Lucas Neill, 21-David Carney, 8-
Luke Wilkshire (17-Nikita Rukavytsya 83');
23-Mark Bresciano (11-Scott Chipperfield
65'), 16-Carl Valeri, 14-Brett Holman (9-
Joshua Kennedy 68'), 5-Jason Culina, 7-
Brett Emerton; 10-Harry Kewell.

0 comments:

Post a Comment